Minggu, 20 Februari 2011

dengan kebesaran nama Allah

Sore itu, aku berjalan ber empat pulang dari rumah temanku. Melewati gang demi gang dilorong-lorong makkah. sambil menceritakan kisah-kisah yang baru saja mereka alami. "Kita ambil jalan kanan saja lebih dekat" kata temanku. Tak lama kemudian sebuah mobil menghampiri kita.

Taxi :" fen troh ? "/ "mau kemana ?.

aku pun menjawab :" Misfalah madrasah nasiriyah "

Taxi : thoyyib 'asroh real (oke 10 real)

aku : thoyyib.

akupun naik bersama seorang temanku, karena teman yang dua hanya mengantarkan kita. Dengan hati tulus kedua temanku pun ingin memberikan ongkos Taxi. akupun menolak " la la la yaa ustadz... wallahi..."(tidak tidak demi Allah ).

temankupun masih memaksa memberikan ongkos taxinya.

Taxi : kholas, kholas hua yaqsim bi ismillah " sudah sudah jangan memaksa dia sudah bersumpah dengan nama Allah.

hatikupun terkejut, subhanallah hanya orang-orang arab yang memahami kedalaman ma'na bahasa arab.Nama Allah bukan sembarang nama. Dzat yang maha Agung memili kekuatan yang Maha Dasyat. jangan permainkan nama Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar