Biarkan Ku Ungkap Rinduku

Semenjak aku dilahirkan, dan aku dibesarkan disana ku ni'mati senandung cinta.

Pria,wanita, anak-anak dan orang dewasa bersatu dalam lagu rindu bersama.

Ku selami kedalaman kisah hayatmu, kasihmu, rahmatmu, lautan dadamu dan sabda.

bersama ku berkumpul satu tawa dari lubuk hati yang miskin dan yang kaya.

sangat wajar jika kurayakan hari kelahiran Rasul pembawa Cahaya.

dengan rindu yang tak ter elakkan, deras airmata mengalir tak tertahankan.

Ungkapkan dalamnya rindu yang datang dengan tulus tanpa paksaan.

Mereka ummat yang senantiasa tenggelam dalam derasnya kerinduan.

Hanyut dalam syair-syair cintaan cinta Sang Nabi pujaan.

Penerang hidup bagai sang surya, Rasul Cahaya siang dan malam.

cinta dan rindumu adalah agama untuk semua umam.

tak wajarkah jika kuteguk secangkir syair-syair rindu yang tak pernah diam.

hingga Ruhku terbang mengetuk pintu masjid sang Nabi almutayyam.

dari puntu ke pintu, dari kota kekota, bahkan ke seluruh penjuru dunia.

Serentak ummatmu alunkan senandung lagu rindu dan cinta.

Jangan ada yang menghalangiku dari rindu, karena ia fitrah manusia.

Bila kau cegah aku darinya, maka biarkan rindu itu kubayar dengan nyawa.

Bagai mana mungkin ku lepas rindu, yang telah lama telah menyatu.

bagai mana aku bisa lupa jika kubah hijau selalu dilensa mataku .

tak mungkin kukosongkan hatiku darimu, damaiku hanya dengan lagu rindumu.

bagai mana bibirku bisa kering jika selalu dibasahi oleh namamu.

Hanya shalawat dan cintamu, yang mampu sejukkan hatiku.

ingin kutinggal jasadku, hantarkan ruhku terbang menjengukmu.

ku ukir sajakku, tuk penuhi panggilan cinta dan rindu.

karenamu, kan ku langkahkan kakiku, tuk datang memelukmu.

tanpamu takkan terwujud alam dan duniaku.

biarkan aku tenggelam dalam indahnya cintamu.

biarkan shalawatku atasmu sebagai mursyid sulukku.

cukup dengan menyebut namamu penuntun jiwa dan raga