Minggu, 24 Juli 2011

Sayang...

Sayang...
oleh Rohim Baslan Assidarjawie pada 13 Juli 2011 jam 23:46
Sayang ...
Para pecinta berkata " dunia milik kita berdua "
maaf hal itu takkan pernah kukatakan kepadamu
aku lebih baik jujur seperti apa yang kau lihat padaku

Sayang...
bukan " dunia milik kita berdua " tapi " dunia kita ?, dunia kita berdua"
jika harus tertawa kita tertawa berdua dan kau boleh mengajak mereka
jika harus menangis maka hanya kedua mataku yang boleh meneteskan air mata

Sayang ...
Jika sudah ku terima dengan "Qabiltu " maka aku akan selalu ada untukmu
dan engkau akan selalu ada disisiku, hidupku hidupmu,hidupmu hidupku
Jika hanya ada sesuap nasi yang halal, maka biarlah nasi itu untukmu
Dan izinkan aku berpuasa demi menjaga kesehatanmu

Sayang...
Jika dihari yang fitri hanya ada jatah untuk sepasang baju
Maka izinkan aku sandangkan warna baru untuk memperindah senyummu
dan izinkan aku memakai baju cucian dan seterikaanmu

Sayang ...
Jika aku hanya mempunyai ranjang berukuran lebar 30 cm
maka biarkan ranjang itu untuk singgah sanamu
lalu kulantunkan lagu penyejuk hati sambil berdiri menghiburmu

Sayang ...
Aku berharap agar engkau lebih pandai dariku
Karena anak-anakku selalu bermain dan belajar bersamamu
melantunkan kalam Ilahi didalam pelukan kasihmu

Sayang ...
Samudera hatimu adalah damainya da'wahku
Lembutnya tutur katamu semoga menjadi pembakar semangatku
Dalam satu naungan dirimu adalah diriku dan diriku adalah dirimu

Sayang ...
Jika dirumah kita tak kau temukan obat nyamuk ?
maka izinkan , aku terjaga sepanjang malam untuk menjagamu
Jika satu nyamuk menyentuh kulitmu, yang ada dalam hati adalah cemburu

Sayang...
Kenapa hal ini kutawarkan kepadamu ?
Agar kau tak terkejut saat menghadapi hal itu !
Dan agar kau bersyukur saat guyuran ni'mat yang nyata mendatangimu.

(NB : Dilarang ngegombal :D , harus bertanggung jawab )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar