Jumat, 18 Maret 2011

SANG GURU

Dahulu...
Aku sering marah, tidak puas dengan diriku.. ku katakan kepada ayahku...

Q:Ayah aku ingin istirahat dari sekolah... , aku tidak bisa memahami
dan menangkap apa yang guru-guruku sampaikan, aku tidak memiliki-
kecerdasan, sebagai mana mereka teman-teman disekolahku.
mungkin ini saatnya aku "mundur sejenak untuk meraih lompatan yang lebih tinggi".

A :Anakku...kalau saja "sekali engkau mendengar penjelasan gurumu dan melekat dengan hatimu,
niscahya engkau adalah waliyullah".dengarkan wahai anakku...waktu ayahmu masih sepertimu,
duduk dibangku sekolah, ada penjelasan yang tidak aku fahami sampai beberapa tahun,
hingga aku hampir punya cucu
dan baru kemaren sore aku memahami penjelasan guruku itu...
Anakku...."tugasmu hanya berburu, berburu dan berburu....yang memberi adalah Tuhan-mu"

Setiap anak terdapat memori dalam otaknya, apapun yang ada dihadapannya akan terbaca dan takkan pernah lepas dari panca inderanya. Walaupun saat matanya memotret gambar pemandangan yang ada dihadapannya,
merekam segala yang ia dengar dengan kedua telinganya. kelembutan yang dirasakan oleh kulit halusnya saat itu mungkin bagaikan bahan mentah yang belum mampu ia terjemahkan, hal itu menjadi kajian dalam sepanjang perjalanan hidupnya.

seorang anak berusia 3 tahun yang diajari oleh ibunya untuk menghafalkan surat Alfatihah, diapun tidak tau untuk apa ia menghafalkan kata-kata itu. bahkan ketika orang dewasa ditanya kapan anda mulai menghafal huruf Hijaiyah atau huruf abjad ?... dan siapa yang pertamakali mengajarkannya kepada anda?... tidak semua orag mampu menjawab dengan tepat ,bahkan ia sendiri tidak tahu kapandan dimana ia mualai mempelajarinya. toh padahal huruf-huruf yang diajarkan itu sudah menghantarkan sikecil untuk mencapai gelar Doktoralnya. Ribuan kata puluhan bahasa yang kita fahami siapa yang mengajarkannya setiap perkata dan perkalimat kepada kita... Subhanallah terkadang kita juga tidak mampu merasakan kelembutan cara Tuhan dalam memasukkan sebuah pengetahuan kedalam hati kita.

ANAK
Anak adalah amanat
Ni'mat yang ia rasa, senyum bagi orang tua
Anugera jika berhasil,bencana jika durhaka
Ketekunan dan super hati-hati adalah modal utama.

Guru.....Terimakasih telah mengajariku...
Guru..... Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu...
Guru..... Kau nomerduakan keluargamu demi mendidikku...
Guru..... Kau bagaikan para Rasul yang mencerahkan ummatnya...
Guru..... Kau adalah sumber cahaya dalam hatiku....
Guru..... Aku selalu merindumu...
Guru..... Aku ingin menumbuhkan sennyummu...
Guru.... Guru... dan Guru....
Yaa Allah.... mereka adalah Guruku ...yang mengenalkanku pada-Mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar