Sabtu, 19 Maret 2011

AYAH... AKU RINDU KALIMAT SAKTI DARIMU...

Ayah...

Yaaa... Ayah....

Aku ingin menggoreskan penaku untukmu...

Hamparan kisah hidup bersamamu....

Kau tumbuhkan tawa dan kedewasaanku....

Untuk sejukkan Negeri dan Bumiku....



Analisamu akan kehidupan fana ini...

Nyanyianmu akan perjalanan ini...

Amanahmu akan kemakmuran Negeri ini

Kisah manis dan pahitnya perjalananmu mampu menegarkanku..

Maaf jika sampai kini Anakmu masih belum mampu memanjakanmu

Untuk mengukir harapan sejukkan tanah kelahiranmu



Melangkah perlahan arungi masa

Eloknya cerita rumuskan BAHAGIA dalam QONAAH

Renungan malam bersamamu....

Indahnya solusi tanpa tikai darimu

Namamu ingatkanku akan lautan didadamu

Detak jantungku adalah nafas dan dzikirmu

Untaian tasbihku adalah surgamu

Kemanapun langkahku hadafmu difikirku

Asahmu tajamkan mata hatiku

Nuansa islami bersamamu selalu ku rindu



Kata mutiaramu....

Arahan kehidupan darimu

Lenturnya pergaulanmu

Iman dan yaqinmu

Menjadi kajian dalam bagi anakmu

Ayah.... jiwamu adalah jiwaku

Terima kasih Ayah... Yaqinku adalah hadiah terindah darimu



Sedikit demi sedikit...

Antara sabar dan kegigihanmu merasuk dalam jasad dan ruhaniku

Kekuatan batin yang mampu tangguhkan langkahku

Tajam dan mendalam tutur katamu

Inginku "wujudkan Cita dan harapanmu..."



Duri-duri dalam langkahmu kau anggap cubitan dari kasihmu

Aral yang melintang kau tundukkan dengan sabarmu

Rintangan yang menghadang kau terjang dengan ketepatanmu

Ini.... Aku.....anakmu....

Merindukan saat-saat bersamamu...

Untuk jernihkan kembali niatku dalam wujudkan Cita dan harapmu....



Ayah...

Yaqinku..."kau selalu berikan yang terbaik untukku"

Amat sulit terkadang menerima nasehat pahit darimu

Hingga aku membutuhkan waktu untuk memahami "Kata sakti darimu..."



Ayah.....

Kini aku mulai menyadari akan kehidupan ini....

Untuk selalu berarti pada diri, keluarga, orang sekitar dan semua makhluk dibumu....



Selalu berarti...berarti dan berarti....

Impian, harapan, demi terciptanya senyum dan tawa bersama .... takboleh terhenti...



Kedamaian yang selama ini kau berikan padaku.....

Eloknya kata nasehat, pengarahan dan bimbinganmu...

Cerita hidup dalam naungan kasih dan syangmu...

Indahnya hidup kurasa saat dalam dekapmu ... ayah... kurasakan semua itu...

Lembutmu membuatku bertanya " kenapa Ayah tak pernah memukul aku dengan tanganmu..."



Yang kau katakan padaku....

Anakku "sikecil butuh difahamkan bukan kesakitan" seraya kau tersenyum padaku

Namamu....akan selalu berdampingan dengan namaku...

Gemerlap penuh riang dan bangga..."aku menjadi anakmu..." dalam tarbiyahmu...



Tumbuh dewasa.... dan selalu mengkaji kisah-kisahmu...

Usiamu....perjalananmu....kisahmu... tergambar dalam kedalaman tutur katamu...

Mengejarmu bukan hal yang mudah bagiku....

Berbagai rintangan yang Ayah cermati kini menjadi guru bagiku....

Ungkapan terindah apa yang layak ku sandangkan untukmu...(Ayaaaaaaaaah...)

Hingga aku tak mengurangi sedikitpun pengorbanan dan keringat yang menetes dari keningmu...



Deras menetes airmataku....

Alam kenangku selalu bersamamu...

Lelah tak pernah tampak dalam wajahmu...

Alam semesta adalah saksi perjalanan besarmu...

Malam-malamku kini jauh dari wujudmu....( Ayah....)



Pelangimu akan mengiasi angkasa....

Emosinya kini tak mudah ternoda

Lentang suaranya kini berdiplomasi didepan masa

Ungkapkan suara hatimu yang dulu Ayah bisikkan padanya...

Ketegarannyapun tak mudah luntur walau dalam pedihnya fitnah dan cerca

Melangkah tanpa henti demi wujudkan bahagia untuk semua

Untukmu Ayah... bahagia didunia dan abadi disurga....





Musik (kitaro-koi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar